KARTU KREDIT (CREDIT
CARD)
Pengertian Kartu Kredit
Pengertian kartu
kredit Dalam Expert Dictionary didefinisikan: ”kartu yang dikeluarkan oleh
pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya membeli barang-barang
yang dibutuhkannya secara hutang. Sistem kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian
transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu
plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Sebuah kartu kredit
berbeda dengan kartu debit di mana penerbit kartu kredit meminjamkan konsumen
uang dan bukan mengambil uang dari rekening. Kebanyakan kartu kredit memiliki
bentuk dan ukuran yang sama, seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO.
Konsep penggunaan kartu dalam transaksi perbankan ternyata telah dikenal lebih
dari 67 tahun yang lalu. Meski demikian, muatan teknologi tinggi baru dapat
muncul sekitar dekade 1970-an. Pada tahun - tahun ini muncul pertama kali mesin
ATM yang menandai transaksi perbankan yang ditunjang oleh teknologi
telekomunikasi secara on line untuk semua nasabah selama 24 jam, penuh tidak
terputus. Tiga puluh tahun kemudian, gaya transaksi elektronik ini menjadi gaya
hidup lebih dari 90 persen transaksi perbankan di negara - negara maju.
Sejarah Kartu Kredit di Indonesia
Kartu kredit di Indonesia pertama kali diperkenalkan tahun 1980-an oleh Bank
Duta yang bekerja sama dengan prinsipal VISA dan MasterCard Internasional. Bank
Dutalah yang menjadi bank pertama di Indonesia yang memasarkan kartu kredit dan
secara khusus hanya untuk nasabah-nasabah mereka. Waktu itu kartu kredit yang
dipasarkan hanya untuk mengincar orang-orang kaya atau orang-orang kelas
tertentu di Indonesia yang sering bepergian ke luar negeri. Tentu membawa uang
tunai dalam jumlah besar ke luar negeri bukan pilihan yang bijak sebab selain
memberatkan juga sangat berisiko. Uang dalam bentuk cek perjalanan atau giro
pun memiliki kendala yang sama yakni bisa rusak, sobek, hilang dicuri dan
dipergunakan orang lain. Tetapi tidak demikian dengan kartu kredit.
Bank Duta sekarang sudah tinggal nama masuk museum bersama bankirnya. Ini
menjadi bukti bahwa segala sesuatu yang pertama tidak selalu akan menjadi yang
terbaik dan bertahan selamanya. Kemudian pemain baru mulai masuk seperti
Citibank, BCA, dsb.. Pertama kali datang Citibank belum merubah logo dan
namanya. Waktu itu namanya kalau tidak salah masih City Bank. Nama yang
menggambarkan sebuah bank di sebuah kota besar yang sangat padat penduduknya
(city = kota). Core bisnis Citibank yang membuatnya meraih banyak keuntungan
dan begitu terkenal hingga ke berbagai pelosok negeri justru adalah produk
kartu kredit ini.
Tetapi bisnis kartu kredit mencapai puncaknya ketika pemerintah mengeluarkan
regulasi yang dikenal dengan paket Desember 1988 yang berkaitan dengan dunia
perbankan. Perusahaan keuangan baik bank atau nonbank yang menerbitkan kartu
kredit di Indonesia tumbuh bagai cendawan di musim hujan. Bukan saja institusi
perbankan yang tertarik akan gurihnya bisnis kartu kredit tetapi juga
perusahaan swasta yang sama sekali tidak berhubungan dengan industri keuangan.
Sebut saja dulu kartu kredit dari Hero Supermarket, IndoMobil Group, Rimo,
Astaga, dsb. Semuanya tentu menjalin kerjasama dengan bank atau prinsipal kartu
kredit (VISA, MasterCard, JCB, dsb.). Sekadar tahu saja pada tahun 2008 pernah
tercatat tak kurang dari 20 bank atau perusahaan yang menawarkan kartu kredit
di Indonesia.
Meskipun krisis ekonomi dan keuangan yang sempat melanda kawasan Asia Tenggara
yang menyeret Indonesia ke ambang kehancuran dan kerusuhan, yang menyebabkan
sebagian bank dilikuidasi dan ditutup, bank-bank yang masih bertahan terutama
bank asing tetap saja berlomba-lomba menarik nasabah kartu kredit. Ada saja
cara dan trik marketing yang mereka gunakan dalam memasarkan kartu kredit
mereka. Sebab bisnis kartu kredit hingga saat ini masih merupakan salah satu
urat nadi perbankan dalam meraih untung. Kurang lebih seperti itulah sedikit
latar belakang sejarah kartu kredit di Indonesia.
Kegunaan dari Kartu
Kredit :
1). Sebagai alat ganti
pembayaran.
Kartu kredit
dapat dipergunakan sebagai alat ganti pembayaran, sehingga kita tak perlu
membawa banyak uang tunai, yang dapat berisiko hilang atau jatuh di jalan.
2). Sebagai cadangan.
Kartu kredit juga
dapat digunakan sebagai cadangan untuk keperluan mendadak, seperti jika
tiba-tiba ada keluarga yang sakit dan perlu di rawat di rumah sakit, maka
pembayaran uang muka dapat menggunakan kartu kredit, hal ini tak merepotkan
dibanding jika kita harus ke ATM dulu atau mencairkan uang di Bank.
3). Membantu melakukan
pembayaran atas tagihan rekening rumah tangga.
Pada kartu kredit ada
fasilitas one bill, artinya kita bisa meminta kepada Bank penerbit kartu kredit
untuk sekaligus membayarkan tagihan atas rekening: listrik, tagihan telkom/hand
phone, tagihan PDAM, tagihan internet serta tagihan-tagihan lainnya dengan
sepengetahuan intansi yang mengeluarkan tagihan tersebut. Dengan demikian
setiap bulan kita tidak disibukkan membayar ke beberapa instansi, namun pembayaran
dapat dilakukan sekaligus melalui kartu kredit, yang langsung dilakukan
pendebetan setiap bulannya.
KARTU ATM
MENGENAL KARTU DEBIT
& KARTU ATM
Kartu Debit dan kartu ATM adalah kartu khusus yang diberikan oleh bank kepada
pemilik rekening, yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis
atas rekening tersebut. Pada saat kartu digunakan bertransaksi, akan langsung
mengurangi dana yang tersedia pada rekening. Apabila digunakan untuk
bertransaksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai Kartu ATM. Namun
apabila digunakan untuk transaksi pembayaran dan pembelanjaan non-tunai dengan
menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture), maka kartu tersebut dikenal
sebagai Kartu Debit. Setiap pemegang kartu diberikan nomor pribadi (PIN) yang
sangat rahasia untuk keamanan dan otorisasi transaksi. Untuk Kartu Debit,
selain otorisasi dengan PIN, dimungkinkan pula otorisasi dengan tanda tangan
seperti halnya Kartu Kredit. Batas (limit) transaksi Kartu Debit dan Kartu ATM
tergantung dari jenis kartu yang anda miliki. Umumnya terdiri dari limit jumlah
dan frekuensi transaksi, baik untuk penarikan tunai, belanja, transfer.
Kegunaan
Kartu Debit dan Kartu
ATM berguna sebagai alat bantu untuk melakukan transaksi dan memperoleh
informasi perbankan secara elektronis.
· Jenis transaksi yang tersedia antara lain:
1. Penarikan tunai
2. Setoran tunai
3. Transfer dana
4. Pembiayaan
5. Pembelanjaan
· Jenis informasi yang tersedia antara lain:
1. Informasi saldo
2. Informasi kurs
Seiring dengan
kemajuan teknologi, jenis transaksi dan informasi yang tersedia akan terus
bertambah.
Keuntungan
1. Mudah. Tidak perlu
datang ke bank untuk melakukan transaksi atau memperoleh informasi.
2. Aman. Tidak perlu
membawa uang tunai untuk melakukan transaksi belanja di toko.
3. Fleksibel.
Transaksi penarikan tunai/ pembelanjaan via ATM/EDC dapat dilakukan dijaringan
bank sendiri, jaringan lokal dan internasional.
4. Leluasa. Dapat
bertransaksi setiap saat meskipun hari libur
SUMBER
: